Ilmuan
mengatakan air adalah syarat utama yang memungkinkan adanya kehidupan di suatu
tempat. Mars, disebut-sebut sebagai planet lain selain bumi yang pernah
terdapat kehidupan selain di bumi. Hal ini karena di Mars terdapat seperti
bekas kanal air. Bagi saya bukan sebatas itu, air bukan hanya sebagai tanda
atau syarat adanya kehidupan, atau syarat agar suatu kehidupan bisa
berlangsung. Lebih dari itu, jika kita amati sifat dan karakter air, kita bisa
menemukan teladan bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupan ini.
Berikut
ini adalah sifat-sifat yang dimiliki
oleh air. Mungkin kita sudah sering mendengar dan menyadari sifat-sifat air
berikut.
- Mengalir
Air
mengalir dari dataran yang lebih tinggi ke dataran yang lebih rendah. Itulah
yang kita ketahui sejak SD. Manusia pun harus seperti air, harus bantu
membantu, yang kaya harus membantu yang miskin, yang kuat harus membantu yang
lemah, yang tinggi harus membantu yang rendah, yang sehat harus membantu yang sakit
dan lain sebagainya. Manusia harus peduli.
Laju
air tidak akan pernah berganti, selalu seperti itu. Dataran tinggi tidak pernah
mengharapkan air bisa mengalir kearah sebaliknya di kemudian hari. Dataran
tinggi tidak pernah berharap air berganti mengalir dari dataran rendah ke
dataran tinggi. Manusia pun tak perlu mencari pamrih
kontribusi-kontribusinya.
Hal
inilah yang mempu membuat tanah di dataran rendah juga tetap subur. Tetap
produktif. Sedang dataran tinggi dari buah keikhlasannya mendapat berkah yang
melimpah dari hujan yang berlipat-lipat banyaknya.
- Menempati wadah
Air
masuk menyesuaikan dengan wadahnya. Air
masuk ke dalam gelas, ember, teko dan lain-lain. Air berbentuk seperti
wujud ruang dari wadah itu secara maksimal. Tidak ada gap atau celah. Begitu juga manusia, harus tahu dimana tempat
atau wadah dimana berada. Harus mempu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
di tempatinya. Harus mampu mengisi ruang secara maksimal pada ruang dimana di
bisa berkontribusi pada lingkungannya. Seperti air, manusia harus pandai
beradaptasi dan berkontribusi pada lingkungan
dimana ia tinggal.
- Membeku
Dalam
suhu nol derajat celcius air akan membeku. Wujudnya tidak lagi cair tetapi
padat. Mereka bersatu tidak berpendar. Manusia juga harus mampu bersatu jika
perlu. Ada saat dimana kita mengurusi kebutuhan individu, pun harus ada saat
dimana kita harus bersatu. Lingkungan
yang saat ini rusak bukan salah siapa-siapa. Ini salah kita semua. Jika kita
terus menuruti kepentingan pribadi tak kan lama lagi bumi ini akan berakhir.
Kita harus bersatu, membuat dunia ini menjadi lebih baik. Mungkin kita semua
tak akan mampu menghentikan kehancuran bumi yang pasti akan terjadi. Mungkin
kita juga tidak akan mampu memperpanjang umur bumi karena kebutuhan manusia yang harus tercukupi. Tapi satu hal yang kita
perjungkan adalah jangan sampai kita mempercepat kehancuran bumi tersebut yang
berarti akhir dari kehidupan ini.
- Menguap
Pada
titik tertentu air akan berubah menjadi uap. Dalam skala yang besar seperti
laut dan sungai, uap-uap tersebut akan membentuk awan yang merupakan cikal
bakal dari hujan. Sebuah pengorbanan terkadang diperlukan untuk mendapatkan
suatu kebaikan bagi banyak umat. Manusia pun demikian, harus rela berkorban
untuk kemaslahatan umat. Manusia tidak boleh apatis, yang hanya mementingkan
diri sendiri. Manusia harus mau berkorban jika diperlukan. Coba bayangkan jika
air tidak lagi mau menguap. Bagaimana jika air tidak ada lagi yang mau
berkorban. Mungkin tidak akan ada cerita tentang manusia di bumi.
Selain
sifat air yang dapat kita contoh adalah macam atau ragam air di muka bumi kita.
Jika kita perhatikan air-air yang ada di bumi kita, kita akan menemukan hal
menarik yang dapat kita petik pelajaran darinya.
- Air Laut
Laut
ditaqdirkan Tuhan berasa asin. Mengandung garam, sehingga tidak bisa dikonsumsi
manusia seperti air pada umumnya. Tapi ia tidak hanya diam ia terus bergerak.
Mengarahkan semua potensi yang dimilikinya. Bersama air dan gelombang laut ia
bergerak. Melambai-lambai daratan. Gerakannya merupakan sumber udara bagi
makhluk-makhluk laut. Gerakannya merupakan berkah bagi manusia untuk berlayar,
melaut. Gerakannya tak pernah henti tak pernah lelah.
Tidak
berhenti sampai di situ. Air laut tidak mau dikatakan asin yang tak layak
konsumsi bagi manusia. Air laut memanggang dirinya dengan matahari sehingga
berubah menjadi uap air yang kemudian menghujani daratan-daratan yang mana
manusia akan berucap syukur dan bersujud setelah ia turun.
Manusia
juga harus begitu. Jangan menyerah karena kita tidak mampu melakukan satu atau
dua hal. Jangan pernah menyerah hanya karena kita tak memiliki hal yang
dimiliki orang lain. Jika kita mau berusaha, bersungguh-sungguh, maka kita akan
berbuat lebih banyak dan lebih baik dari manusia lainnya. Kita tengok saja
Jepang dengan kondisi alam yang buruk ditambah lagi bencana yang terus menerus datang, malah
membuat Jepang menjadi berfikir kreatif dan terbukti menjadi Negara yang paling
maju di dunia.
- Air sungai
Mengalir
dari hulu ke hilir hingga akhirnya bermuara di laut. Bahu membahu mengalirkan
air dari dataran tinggi ke dataran rendah. Tak pernah berhenti mengalir dari
dulu hingga kini. Tak pernah gagal mengantarkan air hulu kepada laut. Ditambah
karena sifat utama air yang begitu amanah dalam mengalirkan air.
Namun
sayang, sungai sekarang sudah banyak yang tidak amanah. Begitu juga dengan
manusia. Sungai saat ini sangat enggan mengalirkan air. Banyak yang mereka
timbun tak teralirkan. Banyak hak-hak manusia yang juga tidak tersampaikan
karena alirannya mampet. Hilir pun terkadang merindukan air dari hulu.
Sementara masyarakat miskin, masyarakat lemah, masyarakat lemah dan masyarakat
sakit masih menanti kemana bantuan itu sampai. Mereka masih menanti satu kata
dari masyarakat kaya, masyarakat kuat, masyarakat tinggi, masyarakat sehat.
PEDULI.
- Air salju
Salju
atau es yang akan kita jumpai di poros bumi kita. Kutub utara dan selatan. Begitu
asing bagi peradaban manusia. Kedua kutub tersebut adalah wujud persatuan air
yang begitu solid. Jasanya sangat besar bagi kelangsungan bumi. Radiasi
matahari sebagian terserap oleh es-es yang ada dikutub.
Asteroid
atau benda langit yang hancur di atmosfer masih menyisakan bongkahan batu yang
besar. Kutub menarik batu-batu tersebut sehingga manusia aman dari bahaya.
Memang air salju di kutub tidak dikonsumsi oeh manusia tapi sungguh jasanya
sangat besar bagi bumi. Janganlah pernah merasa bahwa kamu tak bisa berbuat
apa-apa. Lakukan apapun yang kamu bisa. Berjuanglah dimana kamu bisa memberikan
manfaat bagi orang lain. Sebisanya.
- Air Tanah
Tak
disangka, tanah yang dari atas kelihatan kotor dan berlumpur ternyata menyimpan
air yang begitu jernih. Hampir semua manusia memanfaatkan sumber ini. Milyaran
pipa tertancap dibumi untuk mengambil ratusan miliar liter air per hari.
Sungguh besar jasa dari air ini.
Air
bersumber dari resapan daratan. Entah apapun jenisnya, yang jelas addalah
air-air kotor yang meresap ke dalam bumi. Laltah bagaimana prosesnya, yang
jelas ketika kita menimba air dari tanah, maka yang keluar adalah air yang
sangat jernih dan menyegarkan. Itulah yang membuat air tanah adalah air yang
paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Air tanah adalah sosok yang luar biasa. Ia
tidak mengharap pujian ataupun ingin dipuji oleh banyak orang. Air tanah pun
tak peduli meski manusia selalu memberikannya kotoran atau limbah. Ia tetap
memberi yang terbaik. Manusia pun harusnya juga begitu, tak berfikir akan
keuntungan yang diperoleh jika akan melakukan sesuatu. Tetapi apa yang bisa
kita lakukan dan berikan kepada orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar